File Storage, Block Storage, dan Object Storage
Jika pada pembahasan sebelumnya kita melihat perbedaan arsitektur dan implementasi penyimpanan data melalui DAS, NAS, dan SAN, maka pada level berikutnya penyimpanan data juga dapat dikategorikan berdasarkan jenis data yang dikelola serta cara data tersebut diakses, yaitu file storage, block storage, dan object storage. Ketiga tipe storage ini lebih menekankan pada bagaimana data disusun, disajikan, serta digunakan oleh aplikasi maupun pengguna, sehingga memberikan perspektif yang lebih fleksibel dalam memahami teknologi penyimpanan modern.
File storage, block storage, dan object storage merupakan tiga pendekatan utama dalam pengelolaan data modern. Berbeda dengan DAS, NAS, maupun SAN yang lebih menekankan pada arsitektur fisik dan infrastruktur jaringan, ketiga jenis storage ini berfokus pada bagaimana data disimpan, diorganisasi, dan diakses oleh sistem maupun aplikasi.
File storage menyusun data dalam bentuk hierarki folder dan file yang mudah dipahami pengguna, block storage memecah data menjadi blok-blok kecil yang dapat diakses dengan sangat cepat untuk kebutuhan performa tinggi, sedangkan object storage menawarkan fleksibilitas dengan menyimpan data sebagai objek yang dilengkapi metadata, menjadikannya sangat ideal untuk skala besar dan aplikasi berbasis cloud.
File Storage
File storage adalah metode penyimpanan data di mana data disusun dalam bentuk file yang dikelompokkan ke dalam folder (directory) dengan struktur hierarkis, mirip seperti cara kita menyimpan dokumen di komputer pribadi. Sistem ini mudah dipahami pengguna karena file dapat diakses menggunakan nama dan path (misalnya /data/foto/foto1.jpg).
File storage biasanya diimplementasikan melalui file server atau NAS (Network Attached Storage) yang menggunakan protokol NFS (Network File System) untuk Linux/Unix atau SMB/CIFS (Server Message Block) untuk Windows.
Cara Kerja File Storage
Client (PC, laptop, server) mengakses file storage melalui jaringan (LAN/WAN).
File system (misalnya NTFS, ext4, XFS) mengatur struktur direktori, nama file, serta izin akses.
File Storage Server / NAS menyediakan akses ke file melalui protokol berbasis file (NFS/SMB).
User maupun aplikasi membaca atau menulis file lengkap, bukan blok individu.
Berikut kurang lebih arsitektur sederhana user akses dari file storage

Block Storage
Block storage adalah metode penyimpanan data di mana data dipecah menjadi blok-blok kecil berukuran tetap (misalnya 4KB atau 8KB atau size lain). Setiap blok diberi alamat unik sehingga sistem operasi atau aplikasi dapat mengakses blok tertentu langsung tanpa harus membaca keseluruhan file. Block storage biasanya digunakan dalam SAN (Storage Area Network) atau layanan cloud (seperti Amazon EBS, Google Persistent Disk, Azure Managed Disk). Penyimpanan ini diperlakukan layaknya hard disk virtual yang bisa diformat dengan file system sesuai kebutuhan (NTFS, ext4, XFS, dll).
Cara Kerja Block Storage :
Data dipecah menjadi blok-blok kecil.
Masing-masing blok memiliki ID (alamat) unik.
Server mengakses blok data melalui protokol block-level seperti iSCSI atau Fibre Channel.
Sistem operasi di sisi server membangun file system di atas blok-blok tersebut.
Berikut kurang lebih arsitektur sederhana user akses dari Block storage :

Object Storage
Object storage adalah metode penyimpanan data di mana setiap data disimpan sebagai objek. Sebuah objek terdiri dari :
Data itu sendiri (misalnya gambar, video, dokumen, backup).
Metadata (informasi deskriptif tentang data, misalnya ukuran, tipe file, pemilik, tanggal dibuat).
Unique Identifier (ID) untuk mengakses objek tersebut.
Berbeda dengan file storage (yang memakai hierarki folder) dan block storage (yang berbasis blok), object storage tidak menggunakan struktur folder. Semua data berada dalam sebuah flat namespace dan diakses melalui API berbasis HTTP/REST (contohnya: Amazon S3 API).
Cara Kerja Object Storage
Data diunggah ke object storage melalui HTTP/REST API (misalnya PUT, GET, DELETE)
Sistem menyimpan data sebagai objek di storage nodes terdistribusi.
Objek diidentifikasi dengan ID unik dan dipanggil lewat API, bukan path atau alamat blok.
Metadata yang kaya membuat data lebih mudah dicari, dikategorikan, dan dikelola.

Secara sederhanan berikut adalah perbandingan atau komparasi antara File storage, Block Storage, dan Object Storage.

Reference:
https://cloud.google.com/discover/object-vs-block-vs-file-storage?hl=en
https://www.cloudflare.com/learning/cloud/object-storage-vs-block-storage/
https://www.nutanix.com/blog/block-storage-vs-object-storage-vs-file-storage
https://aws.amazon.com/compare/the-difference-between-block-file-object-storage/
https://www.ibm.com/think/topics/object-vs-file-vs-block-storage
https://blog.algomaster.io/p/file-vs-object-vs-block-storage
Last updated