Linux History
sejarah perkembangan linux
Sejarah Linux: Dari Awal Hingga Era Modern
Linux adalah salah satu sistem operasi paling berpengaruh di dunia, digunakan di berbagai perangkat, mulai dari server hingga ponsel pintar. Untuk memahami bagaimana Linux berkembang menjadi seperti sekarang, kita harus melihat asal-usulnya yang berakar pada Unix, perkembangan awalnya, serta bagaimana komunitas open-source membantu membentuk ekosistemnya. 1. Awal Mula: Unix dan MINIX (1969 - 1991)
Unix: Fondasi untuk Segala Sesuatu (1969 - 1980-an)
Sebelum Linux ada, sistem operasi Unix diciptakan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie di AT&T Bell Labs pada 1969. Unix menjadi sistem operasi revolusioner karena memiliki fitur multitasking, multiuser, serta desain modular yang memudahkan pengembangan dan portabilitas ke berbagai perangkat keras.
Unix menjadi dasar bagi banyak sistem operasi lain, termasuk:
BSD (Berkeley Software Distribution) – Dikembangkan di Universitas California, Berkeley
Xenix – Dikembangkan oleh Microsoft (sebelum mereka fokus ke Windows)
System V – Dikembangkan oleh AT&T sebagai versi komersial Unix
Selama tahun 1980-an, Unix menjadi lebih populer, tetapi kebanyakan versi Unix bersifat proprietary (berbayar dan tertutup). MINIX: Sistem Operasi untuk Pendidikan (1987 - 1991)
Pada tahun 1987, seorang profesor komputer bernama Andrew S. Tanenbaum menciptakan MINIX, sistem operasi berbasis Unix yang didesain untuk pendidikan.
MINIX adalah sistem operasi kecil yang berjalan di PC IBM.
Source code MINIX tersedia untuk umum, tetapi tetap memiliki beberapa batasan dalam penggunaannya.
MINIX menginspirasi seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds untuk menciptakan sistem operasi baru yang lebih fleksibel dan bebas dari batasan lisensi. 2. Kelahiran Linux (1991 - 1993)
Linus Torvalds dan Kernel Linux (1991)
Pada 25 Agustus 1991, Linus Torvalds, seorang mahasiswa di Universitas Helsinki, mengumumkan bahwa dia sedang mengembangkan sistem operasi baru. Dalam email terkenalnya di milis MINIX, ia menulis:
"Hello everybody out there using minix - I'm doing a (free) operating system (just a hobby, won't be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones."
Linus ingin menciptakan sistem operasi yang lebih fleksibel dibandingkan MINIX dan lebih terbuka untuk dikembangkan oleh komunitas.
Versi pertama kernel Linux, Linux 0.01, dirilis pada 17 September 1991. Kernel ini masih sangat sederhana dan hanya berjalan di prosesor Intel 386.
Linux dan GNU: Kombinasi yang Sempurna (1992 - 1993)
Pada saat yang sama, proyek GNU yang dimulai oleh Richard Stallman telah mengembangkan berbagai alat sistem operasi bebas (misalnya, kompiler GCC, editor Emacs), tetapi masih belum memiliki kernel yang stabil.
Pada tahun 1992, Linus mengubah lisensi Linux menjadi GPL (General Public License) dari GNU, sehingga siapa pun bisa menggunakannya, mengubahnya, dan mendistribusikannya secara gratis. Ini adalah langkah penting yang memungkinkan Linux berkembang pesat.
Dengan menggabungkan kernel Linux dan alat GNU, lahirlah sistem operasi GNU/Linux, yang menjadi cikal bakal distribusi Linux modern. 3. Munculnya Distro Linux dan Adopsi Komersial (1993 - 2000)
Distribusi Linux Pertama (1993 - 1995)
Seiring dengan meningkatnya minat terhadap Linux, berbagai distribusi (distro) mulai bermunculan. Distro Linux adalah kombinasi antara kernel Linux, perangkat lunak GNU, serta paket tambahan untuk mempermudah penggunaannya.
Beberapa distro awal yang berpengaruh:
Slackware (1993) – Distro Linux pertama yang masih ada hingga sekarang
Debian (1993) – Distro berbasis komunitas yang menjadi dasar untuk banyak distro lain
Red Hat Linux (1994) – Versi komersial pertama yang fokus pada bisnis
Dukungan dari Perusahaan Teknologi (1998 - 2000)
Seiring berkembangnya Linux, beberapa perusahaan mulai melihat potensinya di dunia bisnis:
IBM, Dell, dan HP mulai mendukung Linux untuk server mereka
Red Hat dan SUSE mulai mengembangkan versi Linux untuk perusahaan
Linux mulai digunakan di data center dan superkomputer
Pada akhir tahun 2000, Linux sudah menjadi sistem operasi utama untuk server dan mulai digunakan dalam berbagai proyek industri.
4. Linux di Era Modern (2000 - Sekarang)
Linux dan Revolusi Open Source (2000 - 2010)
2004: Ubuntu dirilis oleh Canonical, menjadikan Linux lebih mudah digunakan untuk desktop
2007: Android (berbasis Linux) diumumkan oleh Google, dan akhirnya mendominasi pasar ponsel pintar
2008: Linux mulai menjadi sistem operasi utama di data center perusahaan besar
Linux dan Cloud Computing (2010 - Sekarang)
Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, dan Microsoft Azure mengandalkan Linux sebagai sistem operasi utama
Containerization & Kubernetes berkembang, memanfaatkan Linux sebagai fondasi utama
Microsoft mulai mendukung Linux dengan Windows Subsystem for Linux (WSL)
Last updated